Minggu, 11 Desember 2016

Filsafat Pendidikan

Kata filsafat berasal dari bahasa Yunani kuno, philos artinya cinta dan sophia artinya kearifan atau kebijakan. Filsafat berarti cinta yang mendalam terhadap kearifanatau kebijakan. Dan dapat pula diartikan sebagai sikap atau pandangan seseorang yangmemikirkan segala sesuatunya secara mendalam dan melihat dari segi yang luas danmenyeluruh dengan segala hubungan. Menurut Harold Titus, dalam arti sempit filasafatdiartikan sebagai sains yang berkaitan dengan metodologi, dan dalam arti luas filsafatmencoba mengintegrasikan pengetahuan manusia yang berbeda-beda dan menjadikansuatu pandangan yang komprehensif tentang alam semesta, hidup, dan makna hidup.Jadi, filsafat memiliki karakteristik spekulatif, radikal, sistematis, komprehensif, danuniversal.Butler mengemukakan beberapa persoalan yang dibahas dalam filsafat, yaitu :
  1. Metafisika adalah cabang filsafat yang mempersoalkan tentang hakikat yangtersimpul di belakang dunia fenomena, membahas ontologi, teologi, kosmologi, danantropologi.
  2. Epistemologi ialah cabang filsafat yang membahas atau mengkaji asal, struktur,metode, serta keabsahan pengetahuan.
  3. Aksiologi adalah cabang filsafat yang mempelajari nilai, yaitu etika dan estetika.
Kata pendidikan berasal dari kata didik. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,pendidikan ialah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orangdalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Para ahli mengemukakan definisi pendidikan adalah sebagai berikut :

McLeod :
“Pendidikan berarti perbuatan atau proses perbuatan untuk memperoleh pengetahuan.”

Tardif :
“Pendidikan adalah seluruh tahapan pengembangan kemampuan-kemampuan danperilaku-perilaku manusia dan juga proses penggunaan hampir seluruh pengalaman kehidupan.”

Poerbakawatja dan Harahap :
“Pendidikan ialah usaha secara sengaja dari orang dewasa untuk denganpengaruhnya meningkatkan si anak ke kedewasaan yang selalu diartikan mampu menimbulkan tanggung jawab moril dari segala perbuatannya.”

Henderson :
“Pendidikan merupakan suatu proses pertumbuhan dan perkembangan sebagai hasil interaksi individu dengan lingkungan sosial dan lingkungan fisik, berlangsung sepanjang hayat sejak manusia lahir.”

Dari definisi-definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa pendidikan ialah prosesyang mencakup kegiatan-kegiatan sebagai usaha meningkatkan dan mengembangkandiri anak menjadi lebih baik, yang dilakukan sejak lahir hingga akhir hayatnya. Brubacher mengemukakan tentang hubungan antara filsafat dengan pendidikan,bahwa filsafat tidak hanya melahirkan sains atau pengetahuan baru, melainkan juga melahirkan filsafat pendidikan. Bahkan John Dewey berpandangan bahwa filsafat merupakan teori umum bagi pendidikan. Pengertian dari filsafat pendidikan itu sendiri adalah studi penerapan konsep-konsep dan metode filosofis dalam membahas hakikat pendidikan, baik sebagai praktek pendidikan maupun ilmu pendidikan. Menurut Al-Syaibany, filsafat pendidikan adalah pelaksanaan pandangan falsafah dan kaidah falsafah dalam bidang pendidikan. Adapun pola hubungan filsafat dengan pendidikan,terdiri dari :
  1. Studi pendidikan sebagai bagian dari keseluruhan pembahasan filsafat.
  2. Studi pendidikan terpisah dari pembahasan filsafat, dan merupakan penerapan konsep-konsep filsafat dan pendekatan filosofis dalam membahas masalah-masalah pendidikan.
  3. Studi pendidikan sama dengan studi filsafat.
  4. Studi pendidikan mengambil secara selektif nilai-nilai yang diajarkan oleh filsafat.Filsafat pendidikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar