Minggu, 11 Desember 2016

Pendidikan Kebebasan Menurut Filsafat

 Pendidikan Kebebasan Menurut Filsafat

Pendidikan kebebasan merupakan unsur hakiki manusia, manusia menemukan dirinya sebagai manusia, karena ia menemukan pada dirinya ada kebebasan?
Konsep pendidikan ala Barat adalah pada zaman kuno , banyak berpendapat bahwa pengaturan atas kehidupan dan keberadaan manusiaitu tidak ditentukan oleh manusia sepenuhnya. Ada kekuatan-kekuatan yang lebih tinggi yang ikut mengatur kehidupan manusia.
1. Hidup insani dikuasai oleh dewata. Dalam banyak karya sastra zaman kuno, keyakinan ini terungkap. Misalnya dalam Ilias, gubahan penyair Yunani Homeros.
2. Hidup insani dikuasai oleh “fatum”/ “nasib” ini muncul pada zaman kuno dan abad pertengahan maupun juga di zaman modern ini. Pemikiran tersebut khususnya digunakan untuk menerangkang kejadian tragis dalam kehidupan manusia.
3. Hidup insani dikuasai oleh dunia, artinya hidup manusia itu dikuasai oleh situasi dan kondisi orang yang bersangkutan. Meskipun situasi dan kondisi itu tidak dapat seluruhnya diatur oleh manusi sendiri (Dister, 1988:16; Caster, 2006: 17).
Konsep kebebasan ala Islam adalah sebagai kondisi keislaman dan keimanan yang membuat manusia mampu mengerjakan atau meninggalkan sesuatu sesuai dengan kemauan dan kehendaknya, dalam koridor sistem Islam, baik akidah maupun moral. Definisi tersebut sangat berbeda sekali dengan kebebasan dalam pespektif orang-orang Barat, menurut mereka kebebasan hanya didasarkan pada batasan kebebasan menurut Undang-Undang atau hukum. Berbeda dengan Islamyang meletakkan satu landasan universal. Kebebasan individu harus dihadapkan dengan kebenaran atau kebaikan, baik kebaikan yang kembali pada diri sendiri, keluarga masyarakat bahkan terhadap binatang dan pepohonan sekligus (Nadim al-Jisr, 1992: 31).
Bagi seorang muslim kebebasan mengndung 3 makna yaitu:
1. kebebasan identik dengan “fitrah” yaitu tabiat dan kodrat asal manusia sebelum diubah, dicemari, dan dirusak oleh sistem kehidupan di sekelilingnya.
2. Kebebasan adalah daya kemampuan dan kehendak atau keinginan yang Allah berikan kepada kita untuk memilih jalan hidup masing-masing.
3. Kebebasan dalam Islam berarti “memilih yang baik” sebagaimana dijejelaskan oleh Prof Naquib al- Attas, sesuai dengan akar katanya, ikhtiar mengkhendaki pilihan yang tepat dan baik akibatnya.

Sumber:
http://ilmu-berkah-filsafat.blogspot.co.id/2016/01/kebebasan-dalam-filsafat.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar